Mengenal Sturgeon, Ikan Penghasil Kaviar
Pernah mendengar Kaviar?Bagi kamu yang masih asing dengan nama tersebut pasti akan terkejut setelah mengetahui jika Kaviar merupakan salah satu jenis hidangan paling mahal didunia. Kaviar sendiri adalah telur dari ikan Sturgeon yang dipanen sebelum masuk kedalam masa pembuahan.
Sturgeon sendiri masuk kedalam 26 spesies faimili Acipenseridae yang merupakan keluarga ikan penghasil kaviar. Selain itu, ternyata masih ada beberapa fakta menarik mengenai ikan yang disebut sudah ada sejak jaman purba ini loh. Berikut fakta menarik Sturgeon yang wajib kamu ketahui.
Mirip Dengan Ikan Salmon
Sama sama bernilai tinggi, Ikan Sturgeon ternyata juga memiliki kemiripan dengan ikan salmon. Kemiripan tersebut adalah dimana ikan salmon yang baru dilahirkan di sungai akan pergi kelaut untuk mencari makan dan akan kembali lagi ke sungai untuk berkembang biak dimana sturgeon juga melakukan hal ini. Namun hanya beberapa spesies yang melakukan hal ini karena pada umumnya sturgeon hidup di air tawar.
Habitat Ikan Sturgeon
Ikan sturgeon yang masuk kedalam golongan ikan purba memiliki habitat asli di Euroasia dan Amerika Utara. Bahkan di habitatnya, Sturgeon sangat mudah sekali untuk ditangkap dan tercatat banyak ditangkap oleh orang asing yang memang ingin memanfaatkan telurnya. Sturgeon sendiri merupakan salah satu ekspor terbaik yang dimiliki oleh Rusia karena ikan ini bisa dikonsumsi dari daging hingga telurnya (kaviar) yang dijual sekitar Rp 14 juta/kg.
Butuh Waktu Lama Untuk Berkembang Biak
Salah satu hal yang membuat kaviar yang diperoleh dari ikan sturgeon menjadi mahal adalah karena butuh waktu yang sangat lama untuk memanen telur ikan tersebut. Ya, Sturgeon membutuhkan waktu sekitar 6-25 tahun untuk menuju kematangan seksual agar bisa berkembang biak dan menghasilkan telur. Hal ini pula yang membuat ikan purba ini memiliki rentang masa hidup yang cukup panjang sekitar 50-100 tahun.
Terancam Punah
Sturgeon semakin banyak diburu karena harga fantastis dari penjualan kaviar. Hal ini membuat semakin banyak orang yang kemudian memburu sturgeon dan tidak sedikit pula ikan yang belum memasuki masa berkembang biak ikut ditangkap sehingga turut mengganggu poulasi ikan purba tersebut yang kini semakin dekat dengan kepunahan karena penurunan populasi yang cepat.